PPIH Latih Tim Pengawas Layanan Jemaah di Armina

By Admin

nusakini.com-- Selama fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), jemaah haji Indonesia akan mendapatkan sejumlah layanan, antara lain katering sebanyak lima belas kali dan satu kali snack. Selain itu, setiap maktab juga harus menyiapkan 101 water fan sebagai pendingin tenda jemaah haji Indonesia. 

Untuk memastikan layanan yang diberikan kepada jemaah haji sesuai dengan kontrak, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah merekrut tim pengawas katering dan pengawas maktab pada masa Armina. Agar bisa bekerja dengan baik dan memahami detail layanan yang akan diberikan kepada jemaah, tim pengawas katering dan maktab ini diikutkan dalam sessi pelatihan yang akan berlangsung mulai hari ini sampai tiga hari mendatang. 

"Ini merupakan bagian upaya kita meningkatkan kualitas ke depan. Penyedia layanan harus menyediakan makanan yang sesuai dalam kontrak. Tahun lalu ada complain. Jangan sampai ada cerita teri lima biji. Tolong awasi dari segi menu," demikian penegasan Abdul Djamil saat membuka pelatihan di Hotel Safwat Al Bait, Mahbas Jin, Makkah, Sabtu (3/9). 

"Cek nasinya, gramasinya, dan lauknya tidak asal-asalan alias sesuai kontrak. Usahakan menunya seperti yang di Makkah dan Madinah, agar kualitasnya juga memuaskan jemaah seperti di pemondokan," tambahnya. Sebelumnya, Abdul Djamil mengaku banyak mendapat apresiasi dari jemaah terkait kualitas akomodasi, katering dan transportasi. Apresiasi ini dia dengar langsung saat berdialog dengan para jemaah di beberapa pemondokan yang dilakukannya secara acak. 

Kepada tim pengawas katering dan maktab, mantan Rektor IAIN Walisongo Semarang ini mengingatkan agar tegas dalam bertugas. "Jangan terbiasa melakukan pembiaran atas pelanggaran yang terjadi. Kalau itu, yang melanggar akan merasa biasa. Laksanakan rambu rambu yang ada dalam kontrak," tandasnya lagi. 

Abdul Djamil berharap keberadaan tim pengawas Armina ini dapat menjaga prestasi tim katering dan akomodasi di Madinah dan Makkah. 

Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk memaksimalkan tugas pengawasan katering dan maktab jemaah haji selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Dengan begitu, pelayanan kepada jemaah diharapkan berjalan secara maksimal. 

Pelatihan ini diikuti 156 peserta, terdiri dari 104 pengawas katering dan 52 pengawas maktab. Pengawas katering akan didistribusikan di setiap maktab 2 orang. Sedang pengawas maktab akan ditempatkan satu orang di setiap maktab. 

Tim pengawas, lanjut Arsyad, akan bertugas selama 20 hari, mulai dari sebelum sampai setelah pelaksanaan Armina. Untuk itu, tim ini akan diberangkatkan paling awal, 8 Dzulhijjah pukul 05.00 pagi. "Yang paling dahulu masuk Arafah adalah pengawas katering dan maktab," tandasnya. (p/ab)